Jakarta -Banyak cara menjual rumah agar cepat laku. Bisa dengan memasang penanda ‘rumah dijual’ di depan rumah, memasarkannya lewat media massa dan portal properti, hingga menyewa jasa broker properti.
Namun keberadaan jasa agen properti yang profesional masih belum mau dimanfaatkan oleh beberapa orang. Alasannya, mungkin mereka merasa mampu menjual rumahnya secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Apalagi jika memakai jasa broker, maka harus penyisihan uang untuk pembagian komisi.
Akan tetapi, sebenarnya jika ingin rumah lebih cepat laku, maka lebih baik Anda menggunakan jasa broker dari kantor agen properti yang profesional. Sebab ada tiga alasan kenapa Anda sebaiknya menyewa jasa broker untuk menjual rumah Anda.
1. Broker Lebih Tahu N
ilai Jual Rumah
Kebanyakan pemilik rumah bukanlah orang yang paham betul dunia properti. Sedangkan broker sudah lama menekuni dunia jual-beli properti, jadi mereka biasanya lebih paham harga jual rumah yang sesuai dengan harga pasaran. Sehingga Anda tidak akan menjual rumah terlalu rendah dan menjadi rugi atau Anda tidak akan menjualnya dengan harga terlalu tinggi dan akhirnya sulit terjual.
2. Broker Punya ‘Market’ yang Lebih Luas
Broker properti memiliki koneksi yang luas untuk memasarkan properti. Market mereka lebih luas sehingga bisa membantu Anda menemukan calon pembeli rumah, bahkan meski harga rumah Anda sangat mahal, mereka bisa mencarikan calon pembeli yang tertarik dan sanggup membeli rumah Anda.
3. Broker Lebih Banyak Pengalaman
Broker biasanya sudah terlatih dalam bernegosiasi. Jadi, mereka akan lebih pandai berkomunikasi saat ada calon pembeli yang menawar rumah Anda. Harga pun jadi tidak akan terlalu jatuh karena broker juga pasti ingin membantu agar rumah terjual cepat dengan harga terbaik. Itu adalah tugas mereka dan ada komisi yang bakal mereka dapatkan dari kerja kerasnya itu.
Oleh sebab itu, jangan ragu menyewa jasa broker properti, yang terpenting pilih kantor agen properti yang tepat dan sudah terbukti profesional dalam bekerja sama.
(sumber: Rumahku.com)
(ang/ang)